MENJAGA MARTABAT PEREMPUANSEBAGAI PROGRAM UTAMAH. Risman Muchtar , S.Sos.I *)Sangat ironi ketika orang-orang atau kelompok tertentu yang mengaku pahlawan pembela perempuan dan pejuang kesetaraan gender, akan tetapi pada saat yang sama membiarkan dan mendukung komersialisasi tubuh dan kecantikan perempuan dengan mengumbar aurat di depan umum hanya dengan alasan untuk menarik minat masyarakat pengusaha internasional dan investor datang ke Indonesia dan merelakan perempuan sebagai alat promosi kepentingan bisnis para kapitalis. Sebuah sikap hipokrit...